Minggu, 22 Februari 2015

Tanda-tanda Orang Beriman


Iman ialah kepercayaan teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Orang beriman berarti orang yang percaya adanya Allah dengan teguh dan yakin yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa kepada-Nya.
Iman dalam hati seseorang tidaklah dapat diketahui oleh siapapun juga kecuali oleh Allah. Yang memungkinkan diketahui oleh kita hanyalah tanda-tanda iman yang ada pada seseorang yang tampak pada perbuatannya.



1. Taat Kepada Allah
Arti taat ialah senantiasa patuh, setia dan tulus. Taat kepada Allahberarti senantiasa patuh dan setia, serta tulus beribadah kepada Allah swt.
Ketaatan kepada Allah seharusnya di atas segala ketaatan kita kepada yang lain. Bahkan ketaatan kita kepada yang lain semata-mata karena ketaatan kita kepada-Nya. Misalnya, taat kepada orang tua karena ia taat kepada Allah, dan taat kepada pemerintah karena melaksanakan perintah Allah swt.
Tidak ada kewajiban taat bagi makhluk (manusia) dalam hal perbuatan maksiat kepada Khaliq (Allah).” (HR. Tirmidzi)

Bentuk ketaatan kepada Allah antara lain disebutkan dalam QS. Al-Mu’minun sebagai ciri-ciri orang beriman, yaitu:
Allah swt berfirman:
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1), (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya (2), dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna(3), dan orang-orang yang menunaikan zakat (4), dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela (6). Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas (7). Dan orang-orang yag memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya (8), dan orang-orang yang memelihara sholatnya (9). Mereka itulah orang-orang yang aka mewarisi (10), (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya (11).” (QS. Al-Mukminun/23:1-11)

Dengan demikian, ketaatan kepada Allah dapat diwujudkan antara lain dengan melaksanakan beberapa ciri orang beriman sebagaimana disebutkan dalam ayat tadi, yaitu:
  1. Khusyu’ dalam shalat, yaitu bersikap tunduk di hadapan Allah dengan menghayati makna bacaan shalat.
  2. Terpelihara dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia.
  3. Menunaikan zakat.
  4. Memelihara kemaluan.
  5. Memelihara amanah.
  6. Menepati janji, kepada Allah dan kepada mausia.
  7. Memelihara shalat, yakni dengan menjaga syarat dan rukunnya, serta melaksanakan pesan-pesan moralnya dalam kehidupan sehari-hari. 



2. Berbuat Baik Kepada Orang Tua
Berbuat baik atau berbakti kepada orang tua wajib hukumnya bagi setiap orang beriman, karena orang tua telah dengan susah memelihara anaknya sejak dalam kandungan hingga menjadi dewasa. Oleh karena itu, sepatutnya seorang anak berterima kasih, bersikap baik dan hormat kepada kedua orang tuanya. Membantah orang tua dan membuat mereka marah adalah dosa dan berarti mengundang kemarahan Allah; sebaliknya menaati dan membuat mereka bahagia adalah perbuatan mulia dan berarti mengundang keridhaan Allah.
Nabi saw bersabda:
Keridhaan Allah bergantung pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah bergantung pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Cara berbakti kepada orang tua antara lain dijelaskan dalam surat Al-Isra’ ayat 23-24, yaitu:
Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai  berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (23). Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhabku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil (24).” (QS. Al-Isra’/17:23-24)

Berdasarkan ayat di atas, di anatara cara berbakti kepada orang tua yang terpenting ialah:
  1. Hormat dan patuh kepada kedua orang tua dengan tetap berpegang teguh kepada ajaran agama. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuannya tentang itu, maka jangalah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Lukman/31:15)
  2. Menjaga dan memelihara mereka dan jagan sampai menyakiti hati keduanya baik dengan perkataan, perbuatan maupun tingkah laku.
  3. Merawat mereka terutama jika mereka sudah berusia lanjut.
  4. Rendah hati di hadapan mereka.
  5. Mendoakan mereka agar memperoleh ampunan dan rahmat Allah swt seperti doa berikut: Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu-bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Al-Ibrahim/14:41)



3. Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia dan Lingkungan Hidup
Orang Islam ialah orang yang dapat menyelamatkan orang-orang Islam lainnya melalui perkataan, perbuatan dan menyelamatkan lingkungan alam sekitar. Orang yang percaya kepada Allah hendaknya dapat memberi rasa aman kepada orang lain dan alam sekitarnya. Seorang mukmin belum sempurna imannya, apabila belum mencintai saudaranya dan begitu juga dapat memelihara alam lingkungannya.
Nabi saw bersabda:
Tidak sempurna iman kamu, sehingga ia menyayangi saudaranya seperti menyayangi diri sendiri.” (HR. Bukhari)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahka Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashas/28:77)

Oleh sebab itu, sudah merupakan kewajiban bagi kita menjadi warga masyarakat yang baik dan dapat mengikuti aturan dalam masyarakat, pandai bergaul, dapat bekerja sama dengan mereka dan tidak berbuat kerusaka di muka bumi.
Allah swt berfirman:

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa/4:36)

0 komentar:

Posting Komentar