Minggu, 22 Februari 2015

Iman Kepada Hari Akhir


1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Hari akhir ialah hancurnya dunia dengan segala isinya, sebagai tanda bahwa kehidupan dunia sudah berakhir. Hari akhir ditandai bunyi terompet Malaikat Israfil atas perintah Allah swt.
Allah swt berfirman:
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar/39:68)

Iman kepada hari akhir berarti meyakini bahwa hari akhir itu akan terjadi pada saat yang ditetapkan oleh Allah swt.
Allah swt berfirman:
Dan mereka yakin akan adanya akhirat.” (QS. Al-Baqarah/2:4)

Iman kepada hari akhir merupakan bagian dari inti ajaran Islam, setelah iman kepada Allah swt. Dalam Al Qur’an maupun hadits sering dihubungkan antara iman kepada Allah dengan ima kepada hari akhir.  
Allah swt berfirman:
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang berima kepada Allah dan hari akhir.” (QS. At-Taubah/9:18)

Nabi saw bersabda:
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir jangalah menyakiti (mengganggu) tetangganya; dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendklah menghormati tamunya; dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata baik atau diam saja.” (HR. Bukhari)


2. Nama-nama Hari Akhir
Nama hari akhir banyak disebutkan dalam Al Qur’an. Penamaan tersebut erat kaitannya dengan kejadian-kejadian pada hari akhir itu. Di antara nama-nama hari akhir, yaitu:
  1. As-Sa’ah, artinya hari kiamat.
  2. Yaumul ba’ats, artinya hari kebangkitan.
  3. Yaumuddin, artinya hari pembalasan.
  4. Yaumul Hasrah, artinya hari penyesalan.
  5. Yaumul Fashi, artinya hari keputusan.
  6. Yaumul Jama’, artinya hari berkumpul.
  7. Yaumul Hisab, artinya hari perhitungan.
  8. Yaumul Wa’id, artinya hari ancaman.
  9. Yaumul Waqi’ah, artinya peristiwa yang dahsyat.
  10. Al-Haqqah, artinya hari yang pasti terjadi.
  11. Yaumul Azifah, artinya hari mendekat.
  12. Al-Qari’ah, artinya kecelakaan yang perih.
  13. Al-Ghasiyah, artinya peristiwa yang luar biasa.
  14. Yaumul Fathi, artinya hari pengadilan.
  15. Yaumut Thalaq, artinya hari perpisahan.


3. Tanda-tanda Hari Akhir
Pengetahuan tentang terjadinya hari akhir tidak dapat diketahui oleh siapapun baik malaikat, nabi atau rasul, kecuali Allah swt.
Allah swt berfirman:
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: : bilakah terjadinya?”. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.” (QS. Al-A’raf/7:187)

Sebelum kiamat terjadi, Allah akan memberikan tanda-tanda kepada makhluknya agar mereka lebih waspadadan siap menghadapinya.
Kiamat dapat dibagi menjadi dua: (1) Kiamat kecil, yaitu matinya manusia secara alami atau karena bencana alam. (2) Kiamat besar, yaitu matinya seluruh manusia dan hancurnya alam semesta.

A. Tanda-tanda Kiamat Kecil (Shughra)
Tanda-tanda kiamat shughra antara lain:
  1. Melimpahnya harta benda.
  2. Enggan menerima sadaqah.
  3. Munculnya orang-orang yang mengaku nabi.
  4. Kurangnya sifat amanah.
  5. Banyaknya pejabat yang zhalim.
  6. Perzinahan, minuman keras, dan obat terlarang meraja lela.
  7. Memperindah masjid tanpa memakmurkannya.
  8. Berlomba-lomba mendirikan bangunan.
  9. Banyaknya pembunuhan.
  10. Banyaknya kemusyrikan di kalangan umat Islam.
  11. Merajalelanya sadisme, pemutusan silaturahmi, dan buruknya hubungan bertetangga.
  12. Orang-orang tua berlagak seperti anak muda.
  13. Merajalelanya riba dan sifat kikir.
  14. Mengucap salam hanya kepada orang-orang yang dikenal saja.
  15. Wanita-wanita berpakaian tetapi sesungguhnya telanjang.
  16. Banyaknya kebohongan dan informasi yang simpang siur.
  17. Banyaknya saksi palsu.
  18. Jumlah wanita lebih banyak dari pria.

B. Tanda-tanda Kiamat Besar (Kubra)
Tanda-tanda kiamat besar adalah peristiwa yang terjadi mendekati hari kiamatdan merupakan peristiwa yang tidak biasa terjadi. Rasulullah saw bersabda:
Dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari, ia berkata ‘Rasulullah datang menemui kami saat kami berbincang-bincang, lalu bertanya ‘Apa yang sedang kalian perbincangkan?’ Mereka menjawab ‘Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat.’ Rasulullah bersabda ‘Sesungguhnya hari kiamat itu belumlah datang sehingga kalian melihat 10 tanda, beliau menyebutkan: (1) asap, (2) Dajjal, (3) binatang (yang akan keluar dari peru,t bumi), (4) terbitnya matahari dari barat, (5) turunnya Isa bin Maryam a.s. (6) Ya’juj dan Ma’juj dan (7,8 dan 9) tiga gempa bumi, yaitu di timur, barat, dan Jazirah Arab, (10) keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka. ” (HR. Muslim)



4. Tahapan Kehidupan di Hari Akhir
Ada beberapa tahapan yang dilalui manusia sebelum mereka masuk surga atau neraka, yaitu:
A. Yaumul Qiyamah
Yaumul Qiyamah ialah hari dimana semua yang bernyawa akan mengalami kematian dan seluruh alam mengalami kerusakan total. Kondisi manusia pada hari itu seperti anai-anai yang ditebarkan. Alam semesta dan gunung-gunung seperti bulu atau kapas yang dihamburkan.
Allah swt berfirman:
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (QS. Al-Qari’ah/101:4-5)

B. Yaumul Ba’ts
Yaumul Ba’ts ialah hari kebangkitan manusia dari kuburnya yaitu setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.
Allah swt berfirman:
Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar/39:68)

...dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajj/22:7)

C. Yaumul Jama’
Setelah manusia bangkit dari kuburnya, kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat agar menggiring manusia ke suatu tempat yang namanya Mahsyar.
Allah swt berfirman:
Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian kami berkata kepada orang-orang musyrik: ‘Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?” (QS. Al-An’am/6:22)

Berjalan menuju Mahsyar beragam kejadian, ada yang berkendaraan, lari, berjalan kaki, dan bahkan ada yang berjalan seperti binatang melata. Ada yang berjalan dalam keadaan tanpa penuntun tergantung amalnya masing-masing.
Allah swt berfirman:
Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli.” (QS. Al-Isra/17:97)

D. Yaumul Hisab
Setelah seluruh manusia berkumpul di Mahsyar, maka mereka pun menunggu keputusan dari Allah, apakah mereka akan masuk surga atau neraka. Namun sebelum manusia diberi keputusan akhir, segala amal perbuatan akan ditimbang antara kebaikannya dengan keburukannya.
Allah swt berfirman:
Maka adapun orang yang diberikan kitab amalnya dari sebelah kanannya, maka dia akan dihisab (diperhitungkan) denga hisab yang mudah dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang diberikan kitab (amalnya) dari belakang, maka dia akan berteriak ‘Celakalah aku’ dan dia akan masuk neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Insyiqaq/84:7-12)

Adapun orang-orang kafir, mereka langsung masuk neraka dan kekal di dalamnya, tanpa melalui mizan terlebih dahulu, sebab semua kebaikannya telah terhapus dengan kekufuran.



5. Balasan Baik dan Buruk
Setelah ditimbang dan diperlihatkan semua amal manusia walau sekecil apapun, maka diputuskan siapa di antara mereka yang aka masuk surga dan neraka.
Allah swt berfirman:
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Sedangka orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (QS. Al-Qari’ah/101:6-9)

Akan tetapi sebelum mereka sampa ke tujuannya masing-masing, mereka terlebih dahulu melalui shirat yaitu jembatan yang membentang di atas neraka menuju surga. Mereka yang bukan penghuni surga, maka jatuhlah ia ke neraka, sedangkan penghuni surga akan selamat sampai ke tujuan.
Rasulullah saw bersabda:
Maka dibentangkanlah jembatan di atas kedua sisi neraka Jahannam. Maka aku adalah orang pertama di antara para rasul beserta umatnya yang lewat diatasnya (menuju surga). Pada waktu itu tidak seorangpun yang mengucap kata-kata, kecuali para rasul; ucapan para rasul itu ialah: ‘Ya Allah selamatkanlah! Selamatkanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)

Adapun gambaran surga dan neraka sebagai tempat balasan amal perbuatan manusia akan dijelaskan di bawah ini.

A. Surga
Surga ialah suatu tempat penuh keindahan dan kenikmatan yang dijanjikan kepada hamba-hamba Allah yang taat kepada-Nya.
Allah swt berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.” (QS. Al-Kahfi/18:107-108)


Tingkatan surga ada 7, yaitu:
  1. Al-Firdaus
  2. Al-‘Adn
  3. Al-Khuld
  4. An-Na’im
  5. Al-Ma’wa
  6. As-Salam
  7. Al-Muqawamah

Kesenangan surga yang sebenarnya tidak dapat dilukiskan karena belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, bahkan belum pernah terlintas dalam hati sanubari manusia. Akan tetapi Al Qur’an telah memberikan gambaran tentang nikmat surga tersebut, antara lain:
  1. Makanannya buah-buahan, daging burung, dan lain-lain.
  2. Minumannya yang dicampur Sanjabil (sejenis jahe) dari mata air Salsabil.
  3. Pakaiannya sutra halus dan tebal yang berwarna hijau, gelang perak dan lain-lain.
  4. Raut wajahnya berseri-seri dan selalu nampak muda.
  5. Tempat istirahatnya di atas permadani.
  6. Malaikat menyambut dengan ucapan “Keselamatan atas kamu disebabkan kesabaran kamu.
  7. Tempat tinggal mereka adalah mahligai yang di bawahnya sungai mengalir.
  8. Dapat melihat Allah.


B. Neraka
Neraka adalah suatu tempat penuh kesengsaraan dan kepedihan yang disediakan kepada hamba-hamba Allah yang durhaka dan ingkar kepada-Nya.
Allah swt berfirman:
Sesungguhnya orang-orang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah atas mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka.” (QS. Ali Imran/3:10)

Tingkatan neraka ada 7, yaitu:
  1. Jahannam.
  2. Lazza.
  3. Huthamah.
  4. Sair.
  5. Saqar.
  6. Jahim.
  7. Hawiyah.

Kesengsaraan neraka tidaklah dapat dilukiskan, karena tidak ada bandingannya. Akan tetapi Al Qur’an memberikan gambaran tentang siksa neraka, antara lain:
  1. Makanannya duri yang tidak menggemukkan dan mengenyangkan.
  2. Minumannya nanah, timah yang panas, dan lain sebagainya.
  3. Pakaiannya kuningan yang panas dan muka mereka tertutup api.
  4. Raut wajahnya tertutup debu yang diselubungi kegelapan.
  5. Tempat istirahatnya dari api dan selimutnya juga dari api.
  6. Sambutan malaikat kepada mereka dengan memegang ubun-ubun dan kaki-kaki mereka.



6. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Hikmah beriman kepada hari akhir antara lain:
  1. Niatnya akan selalu tertuju kepada hal-hal yang baik saja.
  2. Sikap dan perbuatannya lebih bertanggung jawab.
  3. Harapannya lebih luas dan lebih panjang, karena setelah meninggal masih ada lagi kehidupan yang kekal.
  4. Berpandangan bahwa kehidupan dunia bukan segalanya.
  5. Mengerti tujuan hidup yang sebenarnya.



0 komentar:

Posting Komentar